PIRAMIDA DI
INDONSIA


Teka-teki piramida di Gunung Padang dan Gunung Sadahurip, masih mengundang perdebatan para pakar. Tapi tahukah Anda, kalau Indonesia memang sudah punya piramida. Bahkan lebih dari satu!

Agak susah memang kalau kita ngotot menjadikan piramida di Mesir sebagai bentuk acuan piramida. Padahal, sejumlah pakar arkeologi mengatakan piramida khas Indonesia berbentuk step pyramid atau punden berundak.

Dengan definisi ini, berikut adalah 4 piramida khas Indonesia yang dihimpun detikTravel, Senin (20/2/2012):

1. Candi Borobudur, Jawa Tengah

Inilah candi Buddha terbesar di dunia! Kemegahan arsitekturnya membuat candi ini menjadi situs warisan dunia dari UNESCO dan sempat masuk nominasi New 7 Wonders versi bangunan bersejarah, namun kalah.

Candi yang dibangun di Magelang pada abad ke-8 oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra ini memiliki bentuk piramida simetris 6 tingkat dan teras melingkar 4 tingkat, tingginya total 34,5 meter. Dimulai dari teras bujur sangkar di bagian paling bawah, semakin naik semakin menyempit dengan perhitungan deret geometri yang sangat presisi sampai ke puncak dan mengundang decak kagum para arkeolog.

Pelataran 72 stupa di puncak candi yang disusun melingkar, membuat orang lupa kalau Candi Borobodur sejatinya adalah berbentuk piramida.

2. Candi Sukuh, Jawa Tengah

Candi yang terletak di lereng Gunung Lawu, Karanganyar ini pun mengagumkan. Bayangkanlah piramida Aztec atau Maya di Amerika Tengah, seperti itulah bentuk Candi Sukuh!

Suasana sejuk bisa dirasakan di sekitar Candi Sukuh. Maklum, lokasinya berada di ketinggian 1.186 mdpl dan di antara hamparan kebun teh.

Candi Sukuh memiliki relief bertema seksualitas. Namun arsitektur candi-lah yang diacungi jempol. Bentuk candinya adalah piramida berundak dari bagian bawah dengan tangga di bagian tengah dan puncak yang rata. Persis dengan piramida Aztec atau Maya.

Apakah Candi Sukuh menunjukan ada kontak peradaban dari Nusantara ke Amerika Tengah. Para ilmuwan belum bisa menjawab misteri Candi Sukuh yang satu itu.

3. Taman Purbakala Pugung Raharjo, Lampung

Taman Purbakala Pugung Raharjo di Kabupaten Lampung Timur merupakan kompleks situs bersejarah peninggalan zaman Hindu, Buddha dan Islam sekaligus. Banyak terdapat arca, prasasti, altar batu dan sebuah piramida dengan model punden berundak.

Piramida berundak di Pugung Raharjo terbuat dari gundukan tanah yang kini ditanami rumput hijau yang rapi, bukan tumpukan batu seperti Borobudur atau Sukuh. Sedangkan batu-batu pada punden berundak di Pugung Raharjo berfungsi sebagai tangga dan pembatas di sekitar piramida ini dan membaginya menjadi 3 bagian punden berundak, yakni bawah, tengah dan puncak.

4. Situs Lebak Cibedug, Banten

Mungkin banyak yang belum tahu situs prasejarah Lebak Cibedug di Taman Nasional Gunung Halimun, Kabupaten Lebak, Banten. Namun di sini terdapat piramida yang lagi-lagi dengan model punden berundak.

Dari situs resmi Disbudpar Banten, bantenculturetourism.com, situs Lebak Cibedug menempati area seluas 2 hektar. Namun sayang, situs Lebak Cibedug tidak mudah dijangkau. Butuh perjalanan darat 4,5 jam dari Serang menuju Desa Citorek Barat, Kab Lebak, desa terdekat dari piramida Lebak Cibedug. Dari situ, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki sejauh 9 km!

Memang, kelemahan infrastruktur bukan cerita baru di Kabupaten Lebak yang dikritik karena membiarkan jembatan nyaris roboh dipakai oleh anak-anak untuk bersekolah. Namun akibatnya, piramida Lebak Cibedug berada nyaris di luar radar pariwisata.

Padahal punden berundak Lebak Cibedug tampil menakjubkan dengan pohon yang sudah tumbuh di antara bebatuan piramida-nya. Hal ini membuat situs Lebak Cibedug jadi mirip-mirip candi Angkor Wat di Kamboja atau Ayutthaya di Thailand yang ditumbuhi pepohonan.

Jadi, sambil kita menunggu kabar baik dari tim ilmuwan di Gunung Padang dan Sadahurip, tidak ada salahnya kita mengunjungi dulu piramida lain yang lebih dulu eksis di Indonesia!


Share


Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal
<< BACK

XtGem Forum catalog